Berikut ini adalah Makalah Lengkap Tentang Biologi Laut Beserta Daftar Pustakanya:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi laut merupakan salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari organisme laut dan interaksinya terhadap lingkungan. Pada umumnya biologi laut membahas mengenai kehidupan biota laut seperti keanekaragamannya dan tingkat perkembangannya. Laut merupakan kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki wilayah laut yang luas dan sumber keanekaragaman laut yang tinggi. Untuk dapat memanfaatkan sumber keanekaragaman ini maka dibutuhkan sebuah pengetahuan mendasar tentang ilmu yang mempelajari mengenai aspek-aspek kelautan. Aspek- aspek ini dapat diketahui setelah melakukan survei mengenai kondisi biota laut.
Survei kondisi biota laut dapat dilakukan dengan berbagi metode atau cara tergantung pada tujuan survei, waktu yang tersedia, tingkat keahlian peneliti, dan ketersediaan sarana dan prasarana. Agar hasil survei dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah maka perlu diperhatikan cara pemilihan keterwakilan lokasi, panjang transek yang diambil dan banyaknya pengulangan yang diperlukan.
Penggunaan metode survei dalam menggambarkan kondisi biota laut biasanya disajikan dalam bentuk struktur komunitas yang terdiri dari data seperti persentase tutupan suatu makhluk hidup, jumlah marga, jumlah jenis, jumlah koloni, ukuran koloni, kelimpahan, frekuensi kehadiran, bentuk pertumbuhan dan indeks keanekaragaman jenis (Suharsono, 1994).
Beberapa metode yang umum digunakan oleh peneliti dalam menggambarkan kondisi biota laut seperti metode transek garis, metode transek kuadrat, metode manta tow dan metode- metode lainnya.
Untuk dapat mengetahui cara penggunaan metode- metode tersebut dalam menentukan dan menggambarkan kondisi biota laut maka mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti praktikum lapang mata kulia Biologi Laut. Oleh karena itu mahasiswa jurusan Biologi Universitas Cokroaminoto Palopo mengadakan praktikum lapang dengan objek kajian pelabuhan Belopa Kab. Luwu. Pada pelabuhan ini tinggi gelombang cukup kecil dan keadaan air laut sementara telah mengalami surut. Menurut warga sekitar air laut akan surut pada pukul 15.00, tetapi sampai pada pukul 17.00 air belum surut ini dikarenakan oleh keadaan cuaca yang mendung dan gerimis. Sehingga pelaksanaan praktikum lapang yang direncanakan pada awalnya menggunakan metode transek garis di ubah dengan metode kuadrat acak dengan lokasi pengamatan ekosistem mangrove tipe baringtonia (bakau dengan akar napas) dan rizhospora (bakau dengan akar tunjang).
Dalam pelaksanaan praktikum ini, metode yang digunakan adalah metode transek kuadrat. Metode transek kuadrat merupakan metode yang digunakan untuk memantau komunitas makrobentos di suatu perairan. Pada pengamatan biasanya meliputi kondisi biologi, pertumbuhan, tingkat kematian dan rekruitmen biota di suatu lokasi yang ditandai secara permanen. Data yang diperoleh dengan metode ini adalh persentase tutupan relative, jumlah koloni, frekuensi relative dan keanekaragaman jenis.
B. Tujuan
Tujuan diadakannya praktikum lapang ini adalah untuk mengetahui tingkat keanekaragaman biota laut pada ekosistem bakau formasi baringtonia (bakau dengan akar napas) dengan menggunakan transek kuadrat
C. Manfaat Praktikum
Manfaat praktikum ini adalah
- Mahasiswa dapat mengetahui penggunaan metode transek kuadrat dalam menentukan keanekaragaman biota pada ekosistem bakau formasi baringtonia.
- Sebagai bahan ajar untuk dosen dan pembanding untuk praktikum kedepannya.
D. Waktu dan Lokasi Kegiatan
Praktikum lapang mata kuliah Biologi Laut ini dilaksanakan pada hari Kamis 24 Mei 2012 pukul 11.00 – 19.00 di Pelabuhan Belopa Kab. Luwu
**********
BAB II
METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
1. Alat
- Tali rafiah- Silet
- Mistar
- Kamera
- Alat Tulis
- Bambu
2. Bahan
- Spesies yang diamatiB. Prosedur Kerja
- Menentukan lokasi pengamatan- Membuat kuadrat (plot) dengan ukuran 1 m x 1 m
- Meletakkan plot secara acak pada lokasi baringtonia (bakau dengan akar napas)
- Mengamati spesies yang terdapat dalam plot
- Mengambil gambar dan mengidentifikasi spesies yang ditemukan serta menghitung jumlahnya
- Mengulangi peletakan plot dan pengamatan sebanyak 2-3 kali peletakan
- Mencatat hasil pengamatan pada laporan sementara
**********
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tabel Hasil Pengamatan
NO
|
PLOT
|
NAMA SPESIES
|
JUMLAH
|
JUMLAH
KESELURUHAN
|
1.
|
pertama
|
1.
Hydrobia ulvae
|
3
|
3
|
2.
|
kedua
|
1. Hydrobia ulvae
2. Laevistrombus
canarium
|
2
1
|
3
|
3.
|
ketiga
|
1.
Hydrobia ulvae
2.
Cerastoderma edule
|
8
1
|
9
|
4.
|
pertama
|
1.
Hydrobia ulvae
|
2
|
2
|
5.
|
kedua
|
1.
Hydrobia ulvae
2.
Cerastoderma edule
|
2
3
|
5
|
6.
|
ketiga
|
1.
Hydrobia ulvae
|
3
|
3
|
Jumlah
|
25
|
B. Analisis Data
Untuk menghitung setiap kerapatan dan keanekaragaman jenis pada spesies yang ditemukan maka digunakan rumus sebagai berikut :C. Pembahasan
Pada plot pertama ditemukan empat jenis spesies kelomang yaitu Coenobita cavipes, Coenobita purpureus, Coenobita spinous dan Coenobita perlatus. Kemudian pada plot kedua ditemukan jenis kelomang yang sama dengan plot pertama. Namun pada plot kedua juga ditemukan Anadonta grandis. Pada plot ketiga ditemukan jenis kelomang yaitu Coenobita violascens..
Berdasarkan hasil pengamatan dari masing- masing plot yang diamati dietmukan 5 jenis kelomang dan 1 jenis kerang. Identifikasi spesies hewan laut yang kami temukan adalah sebagai berikut
1. Coenobita cavipes (kelomang coklat)
KlasifikasiKingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Crustacea
Subclass : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Infraorder : Anomura
Family : Coenobitidae
Genus : Coenobita
Spesies : Coenobita cavipes
Warna jenis kelomang yang biasa ditemukan di daerah hutan di dekat pantai ini bervariasi dari hitam, belang coklat kekuningan, atau hitam. Anggota tubuhnya termasuk sepit kirinya cenderung ramping dan panjang serta tidak terlalu banyak memiliki seta. Pangkal mata (eyestalk)-nya pipih, tetapi ujung matanya cenderung kecil dan bulat. Jenis Coenobita cavipes lebih menyukai cangkang siput yang mempunyai spire memanjang, seperti bekicot, siput-siput hutan bakau.
2. Coenobita purpureus (kelomang biru)
KlasifikasiKingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Crustacea
Subclass : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Infraorder : Anomura
Family : Coenobitidae
Genus : Coenobita
Spesies : Coenobita purpureus
Kelomang ini merupakan salah satu kelomang darat yang paling eksotis selain kelomang strawberry. Warna sisi luar keempat kaki dan kedua sepitnya bervariasi mulai dari abu-abu kebiruan, biru muda, biru tua, hingga merah anggur (burgundy), dengan sedikit bercak coklat, kuning, atau jingga. Sisi dalam kaki dan sepitnya, serta bagian abdomen kelomang ini umumnya berwarna putih bersih. Struktur tubuh jenis kelomang ini sangat mirip dengan C.compressus atau C.rugosus, dengan mata yang pipih dan besar, serta warna jingga/kuning pada pangkal kedua matanya.
3. Coenobita spinous (kelomang duri )
KlasifikasiKingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Crustacea
Subclass : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Infraorder : Anomura
Family : Coenobitidae
Genus : Coenobita
Spesies : Coenobita spinous
Merupakan salah satu jenis kelomang darat yang dapat ditemui di sebagian wilayah Oceania ( termasuk Papua dan Kepulauan Maluku ). Karakteristik tubuh jenis kelomang ini merupakan perpaduan antara C.brevimanus (Indos) dan C.perlatus (Strawberry): anggota badannya besar dan kekar, bentuk mata pipih, serta memiliki karapas yang melebar. Kelomang ini mudah dikenali karena memiliki bulu-bulu kasar di seluruh kakinya ( sehingga terlihat mirip duri dan penampilannya menyerupai laba-laba (tarantula ), sementara warna kulitnya bervariasi dari hitam hingga ungu tua.
4. Coenobita perlatus (kelomang perlatus)
KlasifikasiKingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Crustacea
Subclass : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Infraorder : Anomura
Family : Coenobitidae
Genus : Coenobita
Spesies : Cpenobita perlatus
5. Anadonta grandis (kerang laut putih)
KlasifikasiKingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Bivalvia / Pelecypoda
Ordo : Eullamelibranchia
Family : Unionidae
Genus : Anodonta
Spesies : Anadonta grandis
Spesies ini dapat ditemukan pada ekosistem mangrove tipe baringtonia atau rhizospora. Anadonta grandis memiliki cangkang yang berwarna putih kecoklatan dengan garis garis kasar. Cangkang ini berfungsi sebagai pelindung. Anadonta grandis merupakan salah satu spesies pada filum mollusca yaitu Bivalvia. Bivalvia artinya kerang ini memiliki dua cangkang yang berada pada bagian atas dan bawah tubunya. Kerang memiliki struktur tubuh yang pipih dan mempunyai kaki yang pipih
6. Coenobita violascens (kelomang sunset)
KlasifikasiKingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Crustacea
Subclass : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Infraorder : Anomura
Family : Coenobitidae
Genus : Coenobita
Spesies : Coenobita violascens
Secara sepintas mirip jenis kelomang C.brevimanus (Indos), tetapi memiliki bentuk mata yang pipih dan besar, serta sepit kiri yang tidak terlalu cembung. Warnanya bervariasi mulai dari ungu muda, ungu kecoklatan, ungu kebiruan, dan terkadang memiliki bercak warna jingga/oranye di sepit dan kakinya. Ada juga yang menjulukinya "Komurasaki" ("Ko"=merah; "murasaki"=ungu), sebab ketika masih muda ( berumur antara 1-5 tahun, warna tubuhnya merah menyala atau oranye, namun seiring dengan bertambahnya usia, warna tubuh berubah menjadi ungu kecoklatan atau ungu kebiruan.
**********
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan praktikum biologi laut mengenai keragaman spesies pada ekosistem mangrove formasi baringtonia dapat disimpulkan sebagai berikut :- Pada ekosistem mangrove tipe baringtonia banyak ditemukan spesies kelomang
- Spesies kelomang yang banyak menghuni daerah baringtonia adalah spesies dari Coenobita perlatus
- Selain kelomang, ekosistem baringtonia juga dihuni oleh spesies Anadonta grandis
B. Saran
- Para Praktikan hendaknya memperhatikan penjelasan asisten pada pelaksanaan praktikum.
- Diharapkan kepada semua mahasiswa ( praktikan ) agar benar – benar serius, dan memperhatikan prosedur praktukum yang telah dibuat, agar praktukum dapat berjalan lancar sesuai dengan apa yang diinginkan.
- Hendaknya praktikan tidak bercanda saat praktikum berlangsung.
- Asisten hendaknya membantu Praktikan dalam memberi penjelasan tentang klasifikasi, identifikasi dan membedakan ciri – ciri dari tumbuhan lamun tersebut
**********
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. Mengenal Kelomang. http://mengenalkelomang.blogspot.com. Diakses 27 Mei 2012Dahuri, Rokhim, Dr. Ir. H. M.S, dkk. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir Dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta : PT.Pradnya Pramita.
Nybakken,J.W. 1992. Biologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Romimohtarto,K dan Juwana,Sri.2001. Biologi Laut : Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Jakarta : Djambatan.
Anonim. 2011. Laporan Biologi Laut. http://aslamuwalaikum.blogspot.com/2011/05/laporan-biologi-laut.html. Diakses 27 Mei 2012
Zheny. 2009. Laporan Biologi Laut. http://zenyfafisheries.blogspot.com/2009/10/laporan-biologi-laut.html. Diakses 27 Mei 2012
Syafiih. 2009. Laporan Praktikum Biologi Laut. http://syafiih.wordpress.com/2009/06/24/laporan-praktikum-biologi-laut-avertebrata-laut/. Diakses 27 Mei 2012
i need help please this for my school project thankyou so much
BalasHapushttps://tarantulass.visualsociety.com
.